Indonesia tentu saja tak bisa melupakan Teknologi Pertanian begitu saja, pasalnya sektor agraris adalah sektor yang paling penting. Pembangunan pertan
Indonesia tentu saja tak bisa melupakan Teknologi Pertanian begitu saja, pasalnya sektor agraris adalah sektor yang paling penting. Pembangunan pertanian harus terus berlanjut, sebagaimana yang ditempuh negara tetangga Vietnam dan Thailand. Usaha penelitian dan juga pengembangan teknologi pertanian yang sesuai kebutuhan petani harus ditingkatkan.
Kemampuan para petani Indonesia dalam penguasaan dan penerapan teknologi pertanian harus dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti pendidikan, penyuluhan dan pelatihan. Sedangkan untuk memudahkan keanekaragaman produksi dan meningkatkan nilai tambah serta daya saing komoditi pertanian harus dipacu melalui usaha agrobisnis dan agroindustri. Untuk mewujudkan pembangunan pertanian tersebut, maka komponen teknologi pertanian hadir sebagai tulang punggung. Tak bisa dipungkiri bahwa hanya melalui penggunaan teknologi yang maju sektor pertanian bisa menjadi tangguh dan efisien.
Teknologi yang senatiasa berubah adalah syarat mutlak adanya pembangunan pertanian. Jika tidak ada perubahan sama sekali dalam teknologi maka pembangunan pertanian pun bisa terhenti. Produksi terhenti kenaikannya, bahan bisa menurun karena kesuburan tanah yang merosot atau karena kerusakan yang semakin meningkat oleh hama penyakit. Dengan begitu untuk bisa membuat sektor pertanian semakin berkembang, maka aplikasi teknologi pertanian sangatlah dibututuhkan, dengan kata lain perlu untuk dimasyarakatkan.
Untuk mengantisipasi perkembangan, masyarakat tani harus melek teknologi dan paling tidak dapat mengadopsi teknologi tepat guna dan juga diterapkan dalam usaha taninya. Sektor pertanian menghadirkan inovasi dan perubahan teknologi. Dalam beberapa dekade terakhir hal itu terlihat jelas pada sub sektor tanaman pangan terutama padi.
Berkat adanya perkembangan teknologi pertanian, Indonesia yang awalnya berstatus sebagai negara pengimpor beras paling besar di dunia, sempat berubah menjadi negara berswasembada beras, bahkan Indonesia pernah mengekspor. Berbagai teknologi yang dikembangkan, mulai dari teknologi benih untuk menghasilkan benih yang unggul, teknologi pemupukan seperti urea tablet, teknologi pengendalian penyakit dan hama hama, termasuk teknologi pengembangan mesin budidaya serta pasca panen, kontribusinya sangatlah nyata pada peningkatan produksi dan perbaikan kesejahteraan sebagian petani.