Setiap asuransi mobil mungkin saja memiliki kebijakan yang bervariatif. Secara umum, cara menghitung premi asuransi mobil TLO dan All Risk didasarkan
Setiap asuransi mobil mungkin saja memiliki kebijakan yang bervariatif. Secara umum, cara menghitung premi asuransi mobil TLO dan All Risk didasarkan pada rate asuransi dikalikan harga mobil. Besaran rate seperti yang tersaji dalam tabel di atas tidak sama untuk setiap wilayah dan kategori.
Lalu, berapakah tarif premi yang sekarang dan bagaimana cara hitungnya? Misalnya, Anda memiliki mobil Toyota Avanza varian 1.3 G M/T seharga Rp206 juta. Karena Anda ber-KTP DKI Jakarta, tentulah jika mengambil asuransi TLO, mobil Anda masuk Wilayah 2 dengan rate asuransi kategori 3 yang besarnya 0,38%-0,42%. Biaya premi yang harus Anda bayarkan adalah: 0,38% x Rp206.000.000 = Rp782.800.Sementara bila Anda mengambil asuransi all risk dengan rate asuransi kategori 3 yang besarnya 2,08%-2,29%, premi yang harus dibayarkan adalah: 2,08% x Rp206.000.000 = Rp4.284.800. Besaran biaya premi asuransi TLO ataupun All Risk di atas nantinya masih ditambah dengan biaya administrasi, biaya polis, materai, dan biaya lainnya. Berdasarkan perhitungan di atas, premi asuransi All Risk lebih besar daripada TLO.
Anda perlu menyediakan dana lebih besar kalau ingin mendapatkan polis asuransi mobil All Risk. Perbedaan harga sedemikian jauh dapat membuat calon pembeli polis asuransi kebingungan. Ingin yang murah, tapi siapa yang akan membayar kalau terjadi kerusakan ringan? Ingin yang mahal, tapi bagaimana jika uang asuransi nantinya malah hangus? Premi asuransi memang hanya dibayarkan sekali saja, tetapi proteksi asuransi hanya berlaku selama satu tahun.
Tak perlu bingung. Anda bisa melakukan kombinasi TLO dan asuransi all risk. Misalnya, bila mobil yang hendak diasuransikan baru saja keluar dari showroom atau mungkin Anda mengkredit mobil bekas, tidak ada salahnya membeli polis asuransi All Risk pada tahun pertama dan kedua. Setelah itu, mobil bisa diasuransikan dengan membeli polis asuransi TLO pada tahun ketiga dan seterusnya.
Beban finansial berbanding dengan risiko kerusakan menjadi pertimbangan penting. Mobil baru pastinya akan membutuhkan biaya relatif lebih tinggi sekalipun kerusakan yang terjadi hanya kerusakan kecil. Dalam hal ini Anda juga bisa kerja sama dengan Autocillin.